7 Cara Membangun Brand Awarenes
Mungkin sebagian dari kita ada yang belum mengenal istilah tersebut. Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, termasuk nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam mempromosikan produk-produk mereka. Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand berperan besar dalam keputusan seseorang untuk membeli barang.
Mengapa Brand Awareness Penting?
Brand awareness sangat penting bagi bisnis apapun karena tidak hanya mengundang konsumen untuk membeli dari bisnis anda untuk pertama kalinya, brand awareness juga membuat konsumen untuk terus membeli dari bisnis Anda. Orang-orang akan lebih mungkin membeli barang atau memakai jasa dari nama yang mereka percaya dan mudah dikenali, misalnya dari logo dan tagline bisnis anda, brand Anda adalah hal pertama yang akan muncul di pikiran konsumen ketika mereka akan membeli sesuatu. Selain itu, jika mereka puas dengan brand Anda, kemungkinan besar mereka akan memberi tahu orang lain mengenai brand Anda yang tentu saja akan sangat membantu brand Anda.
Brand awareness juga biasa digunakan sebagai alat ukur kinerja sebuah brand. Setiap tahunnya, perusahaan berinvestasi untuk terus memperbaiki dan menaikkan tingkat brand awareness mereka. Brand awareness juga selalu dimonitor dan jika terjadi penurunan, perusahaan akan menggunakan segala strategi periklanan dan pemasaran hingga level brand awareness mereka kembali. Ini juga merupakan kunci penting dalam marketing planning (perencanaan pemasaran) dan strategy development (pengembangan strategi).
Brand awareness juga menambah nilai bagi sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Jika Anda berinvestasi untuk membangun brand awareness, hal ini bisa membantu bisnis Anda untuk bertahan dan menjadi semakin maju.
Brand awareness sendiri dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
Brand Recognition. Brand recognition, yang juga sering disebut aided recall,
adalah kemampuan konsumen untuk mengenali suatu produk ketika mereka
melihat produk tersebut. Belum tentu konsumen dapat mengingat nama
mereka, tetapi mereka mengenalinya ketika melihat visual dari produk itu
seperti tampilan, logo, slogan, ataupun warna.
Brand Recall. Brand recall, yang juga sering disebut unaided recall atau spontaneous recall,
mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari
memori mereka berdasarkan kategori produk. Pada tingkatan ini, konsumen
cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka
butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut. Jika brand Anda sudah
ada pada posisi ini berarti konsumen dan calon konsumen sudah memiliki
simpanan ingatan tentang brand Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya mampu
menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat seseorang ingin
membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar
mereka akan memilih brand yang lebih familiar di ingatan mereka.
Kemampuan seorang untuk mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti brand loyalty dan frekuensi pemakaian produk. Semakin sering
seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan
yang tinggi terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa
mengingat lebih banyak nama merek dibanding konsumen yang tidak terlalu
sering menggunakan produk dan kurang tertarik dengan kategori produk
tersebut.
Top-of-Mind Awareness. Top
of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang
muncul pertama kali di pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan
industri atau kategori tertentu.
Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness? Mungkin anda penasaran bagaimana cara untuk mengukur brand awareness. Ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk mengukur level awareness.
Survey
Survey adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mengukur brand awareness. Untuk survey, mereka memilih beberapa konsumen untuk ditanyakan mengenai pengetahuan mereka tentang sebuah brand atau kategori.
Unaided recall tests. Tes
ini biasa digunakan untuk mengukur brand recall. Konsumen hanya
diberikan satu kategori produk dan diminta untuk menyebutkan brand yang
muncul di benak mereka sebanyak yang mereka mampu.
Aided recall tests. Tes
ini biasa digunakan untuk mengukur brand recognition. Konsumen diberikan
sebuah nama brand dan diminta untuk menyebutkan apa yang pernah mereka
lihat atau dengar mengenai brand tersebut. Mereka juga akan diminta
untuk menjelaskan apa yang mereka tahu tentang brand tersebut, misalnya
menjelaskan warna, logo, bungkus produk, serta hal-hal spesifik lainnya
mengenai brand tersebut.
Lihat analytics website andaDari analytics website, Anda bisa melihat apakah ada peningkatan atau penurunan brand awareness. Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat volume traffic website Anda dan berapa banyak share, likes, external links, dan komen dari pembaca yang Anda dapat. Selain itu anda juga akan bisa melihat berapa banyak pengunjung website yang mengunjungi website anda dengan mengetik URL di address bar mereka secara langsung. Itu adalah salah satu indikator untuk melihat level brand awareness Anda.
Social Media
Tidak hanya untuk promosi, Anda bisa menggunakan social media untuk mengukur brand awareness Anda. Analytics social media bisa memberi tahu anda mulai dari jumlah follower sampai seberapa banyak brand Anda mendapat respon/retweet/repost dari audience atau konsumen. Gunakan tools seperti Tailwind dan Buffer untuk memonitor social media Anda.
7 Cara Membangun Brand Awareness Bisnis Anda
1) Social Media
Untuk saat ini, media sosial adalah bagian penting dari marketing sebuah brand. Melalui media sosial, tidak hanya produk yang menjadi fokusnya tetapi juga para konsumen. Melalui media sosial, sebuah brand bisa berinteraksi dengan para konsumen dan calon konsumen secara langsung. Dengan menciptakan brand experience yang sesuai dengan keinginan konsumen dan melibatkan mereka menjadi bagian dari brand narrative Anda. Ini bisa membantu untuk meningkatkan rasa percaya konsumen kepada brand Anda yang lebih sulit dibangun melalui cara-cara marketing dan advertising tradisional. Anda juga bisa menggunakan media sosial untuk melihat reaksi dan respon para konsumen terhadap bisnis Anda. Ini bisa membantu Anda untuk menyesuaikan strategi promosi Anda.
Dalam menggunakan social media, Anda juga harus menyusun strategi yang tepat. Anda harus memastikan bahwa social media bisnis Anda aktif, yang berarti anda harus sering post dan jangan lupa untuk berinteraksi dengan followers Anda. Jika Anda merasa sulit mencari waktu untuk aktif di social media, ada berbagai tools yang bisa anda gunakan untuk menyusun jadwal posting untuk social media Anda, seperti salah satunya Hootsuite. Tool ini adalah layanan manajemen konten yang terhubung dengan berbagai social media seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Foursquare, MySpace, and WordPress.
Selain waktu dan interaksi, Anda juga harus memperhatikan konten Anda. Topik yang Anda bahas di social media harus relevan sehingga banyak orang akan lebih tertarik membaca dan berinteraksi dengan Anda.
Memilih konten dan platform social media yang tepat tidak hanya akan membantu memperkuat brand Anda tetapi juga mencapai konsumen atau calon konsumen dengan lebih luas lagi.
2) Content Marketing
Dalam membuat konten untuk content marketing, perlu diperhatikan bahwa Anda harus menulis artikel yang menarik, relevan, dan memiliki nilai. Konten yang Anda buat akan membantu menetapkan Anda sebagai seorang expert di bidangnya, yang nantinya akan membantu meningkatkan brand awareness dan pada akhirnya menambah jumlah konsumen.
Perlu diingat bahwa konten untuk brand awareness adalah untuk memberi informasi kepada pembaca, bukan untuk menjual barang atau jasa Anda. Content marketing yang dimaksud disini adalah konten yang positif dan informatif yang melibatkan konsumen.
Tujuan dari content marketing adalah membantu perusahaan Anda untuk menekankan citra dan pesan dari bisnis Anda. Untuk memulai content marketing langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah membuat strategi yang jelas. Gunakan waktu untuk memikirkan apa yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen, bagaimana Anda akan membuat cerita yang terpadu untuk menggambarkan brand Anda, dan apa yang ingin Anda capai melalui konten-konten ini.
Blog adalah salah satu platform yang bisa Anda gunakan untuk content marketing Anda. Memiliki blog di website bisnis Anda dapat membantu untuk menetapkan Anda sebagai seorang ahli di bidangnya. Blog juga merupakan salah satu strategi content marketing termudah yang dapat dilakukan. Blog Anda diharapkan bisa menjadi sumber informasi bagi konsumen yang ingin mempelajari bidang Anda secara lebih lanjut. Blog Anda juga diharapkan bisa menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh orang-orang yang ingin mempelajari bidang Anda dengan lebih dalam dan juga bagi mereka yang penasaran dengan bidang Anda.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk membuat konten yang menarik adalah dengan melibatkan expert lainnya di bidang Anda. Undang mereka untuk menulis di blog Anda. Anda juga bisa membuat tutorial dan forum questions and answers (Q&A). Dengan ini, tidak hanya konten Anda membantu menekankan Anda sebagai seorang expert di bidangnya tapi juga membuat konten yang berguna dan mudah dibagikan yang pastinya akan meningkatkan kesuksesan brand Anda.
3) Video Marketing
Video marketing adalah salah satu cara populer untuk membangun brand awareness. Video Facebook Live dikabarkan menerima sebanyak 8 milyar view per hari dan Youtube dikabarkan menerima sebanyak 5 milyar view per hari. Dengan statistik di atas, Anda bisa melihat bahwa banyak orang menghabiskan waktunya untuk menonton video online. Video marketing adalah salah satu cara untuk mencapai calon pembeli secara lebih luas. Video bisa berupa dalam bentuk explainer video atau video penjelasan dimana Anda membuat video berdurasi 1-2 menit yang menjelaskan informasi penting mengenai bisnis Anda. Yang kedua adalah pre-roll video yaitu video iklan yang biasa muncul sebelum video yang ingin Anda tonton. Jenis video yang terakhir adalah vlog atau video blog. Anda bisa membuat video blogs dengan optimasi keyword. Buat vlog yang fun, casual, dan informatif untuk menarik perhatian calon konsumen.
Dalam membuat video, pastikan Anda tahu segmentasi bisnis Anda. Apa yang mereka suka? Bahasa seperti apa yang mereka pakai? Anda bisa melakukan ini dengan membuat buyer persona. Secara singkat, buyer persona adalah karakter imajinasi yang terbayang di otak Anda saat membayangkan konsumen ideal Anda. Anda juga bisa membuat buyer persona berdasarkan data konsumen atau riset market Anda. Berikut adalah contoh buyer persona.
Dengan membuat buyer persona, Anda akan mendapat gambaran tentang siapa konsumen Anda dan apa yang akan menarik perhatian mereka. Selain menarik, Anda juga harus pastikan bahwa video yang anda buat ini akan mudah diingat dan bisa dibagikan melalu social media.
Dalam dunia yang serba cepat ini, tidak banyak orang yang mau meluangkan waktu lebih dari beberapa menit untuk mempelajari merek Anda. Sudah bukan rahasia lagi kalau kemajuan teknologi saat ini mempengaruhi rentang perhatian manusia. Menurut Visible Measures, 20% penonton biasanya akan menutup video dalam waktu 10 detik dan menurut VINDICO, 80% iklan video hanya ditonton bagian awalnya saja. Jadi sangat penting bagi Anda untuk membuat video yang jelas, ringkas, dan to the point. Berikan 3-4 point penting tentang bisnis Anda. Dengan begitu, Anda tidak membuat penonton bosan dan mereka akan menonton video Anda sampai akhir agar mereka lebih mengerti tentang bisnis Anda.
Di dunia marketing, ada yang disebut dengan 80/20 rule dimana 20% waktu Anda digunakan untuk membuat konten dan 80% waktunya digunakan untuk mempromosikan konten Anda. Di internet, ada sangat banyak konten dan Anda harus memastikan bahwa konten yang dilihat oleh konsumen ideal. Promosikan konten Anda di berbagai platform, seperti social media, Youtube, dan bahkan email.
Hal terakhir yang harus Anda perhatikan adalah pertimbangkan perangkat apa yang orang-orang gunakan untuk menonton video Anda. 55% dari total traffic mobile data di tahun 2015 adalah traffic video dan diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Optimalkan video Anda untuk berbagai perangkat berbeda. Pastikan bahwa video Anda bisa diputar di perangkat apapun tanpa masalah.
.4) Influencer Marketing
Influencer marketing adalah sebuah strategi marketing untuk mempromosikan sebuah produk melalui para influencer di social media seperti Instagram, Youtube, Twitter, blog, dll. Yang dimaksud dengan influencer disini adalah orang-orang yang memiliki banyak followers di social media dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap followers mereka seperti blogger, youtuber, selebgram, dan lain sebagainya. Para influencer biasanya sangat disukai dan dipercaya oleh followers mereka sehingga apa yang mereka sampaikan dan lakukan bisa mempengaruhi followers untuk mencoba dan membeli sebuah produk.
Bloglovin’, sebuah platform untuk membaca semua blog favorit Anda dalam satu tempat, mengadakan survey dengan 100 expert marketing mengenai influencer marketing. Berdasarkan hasil survey, banyak brand yang memanfaatkan influencer marketing saat ini karena metode ini sangat membantu untuk meningkatkan brand awareness, mencapai target audience, juga memperkenalkan produk mereka melalui konten yang dibuat oleh para influencers. Pemilik brand saat ini melihat bahwa cara advertising traditional tidak memiliki pengaruh sebesar para influencer ini. Banyak orang yang menilai bahwa konten para influencer ini adalah personal dan authentic sehingga mereka lebih mempercayai para influencer ini dibanding iklan atau materi promosi lain yang dibuat oleh sebuah brand.
Para expert juga mengatakan bahwa authenticity adalah alasan penting bagi mereka dalam memilih untuk bekerja sama dengan influencers. Beberapa faktor yang mereka perhatikan dalam memilih influencers adalah jumlah followers, cara influencers berinteraksi dengan followernya, serta aesthetic influencers.
Berdasarkan hasil survey di atas, bisa dilihat bahwa influencers marketing meningkatkan brand awareness sebanyak 76% dan mencapai audience baru sebesar 71%. Pada intinya, influencers marketing terbukti membantu meningkatkan brand awareness. Selain brand awareness, influencers marketing juga membantu memperkenalkan brand kepada konsumen baru, membantu meningkatkan penjualan, dan meningkatkan traffic website.
5) Event Marketing
Mengadakan event juga merupakan salah satu cara untuk membangun brand awareness. Apapun bisnis Anda, mengadakan sebuah live event akan membantu untuk mendapat perhatian dari konsumen dan calon konsumen. anda.
Melalui event, Anda akan berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan calon konsumen Anda. Orang-orang juga mendapat kesempatan untuk melihat dan mengenal brand Anda secara langsung.
6) Sponsorship
Selain mengadakan event, Anda juga bisa menjadi sponsor untuk sebuah event untuk mencapai target audience dan meningkatkan brand awareness. Dalam memilih event, anda harus memastikan bahwa event yang anda pilih relevan dengan target audience Anda dan memiliki prinsip yang sama dengan bisnis Anda. Jangan sampai Anda salah memilih event yang memiliki prinsip berbeda dengan Anda karena ini bisa berdampak buruk terhadap bisnis Anda.
7) Merchandise
Sebagai tanda terimakasih kepada konsumen, Anda bisa memberi mereka merchandise dengan nama perusahaan Anda dan detail kontak. Merchandise bisa berbentuk apa saja mulai dari pen sampai power bank. Orang-orang biasanya merasa senang jika mereka menerima merchandise yang unik dan personal. Pilih barang yang berhubungan dengan bisnis Anda atau barang-barang yang bisa dipakai sehari-hari oleh konsumen Anda.
Hal yang harus diperhatikan dalam membagikan merchandise adalah kualitas produk. Jangan sampai merchandise yang Anda bagikan rusak dalam waktu sebentar. Membagikan merchandise dengan kualitas rendah akan mempengaruhi image brand Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar