Tutorial Membuat Aplikasi Android Menggunakan Android Studio bagi pemula
Seperti biasa, aplikasi pertama yang akan kita buat pada Android Studio adalah aplikasi “Hello World”. Dengan asumsi kalian telah mempunyai devices Android sendiri, maka aplikasi ini akan kita jalankan langsung pada device Android, tanpa menggunakan emulator.
Android Studio Hello World
- Oke, pertama-tama, pastikan semuanya sudah terinstall. Kemudian jalankan Android Studio .exe. Pada menu bar klik File > New Project. Seperti gambar di bawah :
Create New Project Android Studio - Setelah itu isikan nama project, dan nama domain yang nantinya akan
diconvert menjadi nama package. Kalian juga bisa memilih folder lokasi
untuk menyimpan project ini. Isikan saja seperti gambar di bawah :
Add project name Android Studio - Setelah itu, klik Next
- Di halaman selanjutnya, kalian akan disuruh memilih minimum SDK yang
akan digunakan, pilih saja SDK Ice Cream Sandwich (Android 4.0.3)
karena SDK Gingerbread sekarang sudah hampir tidak ada yang memakai.
Kesediaan jenis SDK yang muncul di list sesuai dengan SDK apa saja yang telah kalian download.
Pada Android Studio juga akan otomatis ditampilkan persentase devices
yang support dengan SDK yang kalian pilih, contoh di bawah SDK ICS
support hampir 88% devices Android yang ada.
Pilih minimum SDK Android Studio - Klik Next
- Langkah berikutnya, kita akan memilih jenis Activity yang akan
ditampilkan pada aplikasi Android buatan kita. Android Studio
menyediakan banyak jenis template untuk tiap-tiap Activity, seperti
MapActivity, FragmentActivity, FullScreen, dan lain sebagainya. Untuk
keperluan tutorial ini kita pilih saja BlankActivity. Kemudian klik Next.
BlankActivity Android Studio - Tahap ke tujuh adalah memberi nama untuk Activity Android kalian, kalian hanya perlu mengisi kolom “Activity Name”, dari situ otomatis Android Studio akan meng-generate nama untuk layout dan lain sebagainya :
Activity Name Android Studio - Jika sudah, klik Finish.

Android Studio Main Page

Android Studio app structure
Bisa dilihat juga aplikasi Android di Android Studio mempunyai 3 folder utama, yaitu manifest, java, dan res. Tidak jauh berbeda dengan struktur pada Eclipse. Untuk penjelasannya sebagai berikut :
- manifest : berisi file AndroidManifest.xml
- java : berisi source code aplikasi Android yang kita buat dalam bentuk file .java. Perlu diketahui ada dua folder androidTest dan main, source code yang kita pakai berada pada folder main, bukan di androidTest.
- res : kemudian folder res berisi file-file resource, seperti layout, drawable, dan sebagainya. Untuk file layout dan kebanyakan resource lain, Android menggunakan file .xml. Untuk resource drawable bisa berupa gambar (PNG/JPEG) bisa juga berupa file xml.
- Sebenarnya ada folder lainnya, seperti assets, libs dan sebagainya. Namun karena folder tersebut tidak digunakan dalam project ini, maka folder-folder itu tidak ditampilkan.
Menjalankan Aplikasi

Run app
Ketika kita klik tombol hijau tersebut, tunggu beberapa saat maka akan muncul tampilan aplikasi Android yang kita buat pada devices kita :

Android Studio Hello World
Tidak ada komentar:
Posting Komentar